EKBIS
DPR Minta Kerajinan Lokal Jadi Kekuatan Ekonomi
apakabar.co.id, JAKARTA - Anggota Komisi VII DPR RI Novita Hardini mengatakan bahwa kerajinan lokal atau kriya yang memiliki nilai seni dan budaya luar biasa, harus menjadi kekuatan bagi perekonomian daerah maupun nasional.
Dia mengatakan pertumbuhan subsektor kriya tidak hanya mencerminkan kekayaan budaya dan seni bangsa, tetapi juga memiliki nilai ekonomi tinggi jika dikelola secara profesional mulai dari desain, produksi, branding hingga pemasaran modern.
“Jika dikelola dengan desain dan pemasaran yang tepat, kriya mampu menjadi kekuatan ekonomi yang besar," kata Novita dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Sabtu (13/12).
Adapun dia menyampaikan hal itu terkait digelarnya workshop pengembangan kriya di Kabupaten Magetan, Jawa Timur, yang diharapkan menjadi momentum peningkatan keterampilan dan daya saing pelaku kerajinan lokal.
Ia menjelaskan subsektor kriya merupakan bagian penting dari ekonomi kreatif Indonesia yang saat ini berperan sebagai motor pertumbuhan ekonomi nasional. Pada tahun 2025, sektor ekonomi kreatif mempekerjakan sekitar 27,4 juta tenaga kerja atau 18,7 persen dari total angkatan kerja nasional.
Untuk ekspor, menurut dia, pada semester pertama 2024 ekspor produk kriya mencapai 4,75 miliar dolar AS, yang menjadikannya salah satu komoditas terbesar dalam ekspor ekonomi kreatif bersama fesyen.
“Data ini membuktikan bahwa kriya bukan sekadar warisan budaya, melainkan komoditas ekonomi strategis," katanya.
Dia pun menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif RI atas dukungan terhadap pelaksanaan workshop tersebut. Kolaborasi pemerintah pusat dan daerah, menurutnya, menjadi bukti komitmen bersama dalam memajukan ekonomi kreatif di tingkat lokal.
Editor:
BETHRIQ KINDY ARRAZY
BETHRIQ KINDY ARRAZY